Mengusap Mata Hati dengan Cinta: Menggali Makna dalam Syair Jalaluddin Rumi
" Usaplah matamu dan lihat lagi cinta dengan cinta "
Jalaluddin Rumi
Mendalami Pesan Syair: Transformasi Hati melalui Pemahaman Sufi tentang Cinta
Dalam karya-karya indahnya, Jalaluddin Rumi, seorang sufi besar dan penyair terkemuka, menghadirkan syair-syair yang menyentuh hati dan mengundang kita untuk merenung tentang makna yang lebih dalam dalam kehidupan. Syair "Usaplah matamu dan lihat lagi cinta dengan cinta" mengajak kita untuk mengalami transformasi hati melalui pandangan yang lebih dalam tentang cinta dalam konteks pemikiran sufi.
Cinta sebagai Pusat Ajaran Sufi
Pandangan sufi tentang cinta jauh lebih mendalam daripada sekadar emosi atau hubungan antarmanusia. Dalam pemahaman sufi, cinta adalah kekuatan universal yang menghubungkan seluruh penciptaan dengan Sang Pencipta. Cinta adalah jalan untuk mencapai kedekatan dengan Tuhan dan memahami makna sejati dari keberadaan kita. Syair ini mengajak kita untuk "melihat lagi cinta dengan cinta," yang mengacu pada pandangan sufi bahwa cinta terhadap Tuhan adalah sumber sejati dari semua bentuk cinta.
Usap Mata dan Buka Mata Hati
"Usaplah matamu" adalah sebuah metafora yang mengajak kita untuk membersihkan "mata" hati kita dari segala pemahaman yang dangkal dan terbatas. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terfokus pada aspek materi dan duniawi, sehingga hati kita menjadi tertutup oleh keterikatan dunia. Dalam konteks ini, "usap mata" merujuk pada penghapusan hambatan-hambatan yang menghalangi pandangan kita terhadap realitas spiritual yang lebih dalam.
Membuka Pandangan pada Cinta Ilahi
"Dan lihat lagi cinta dengan cinta" merupakan panggilan untuk membuka mata hati kita pada cinta Ilahi. Dalam pemahaman sufi, cinta kepada Tuhan adalah akar dari semua bentuk cinta yang ada. Dengan membersihkan hati dari keterikatan duniawi, kita dapat melihat cinta dalam segala aspek kehidupan sebagai manifestasi dari cinta Ilahi yang lebih besar. Ini mengubah cara kita memahami hubungan kita dengan orang lain, alam, dan Tuhan.
Ayat Al-Quran yang Sejalan
Pesan dalam syair ini sejalan dengan ajaran Al-Quran tentang pentingnya mengarahkan cinta kita kepada Allah. Dalam Q.S. Al-Baqarah [2:165], Allah mengingatkan kita bahwa cinta kepada-Nya seharusnya melebihi cinta kepada apa pun yang lain. Dalam mengusap mata hati kita, kita membuka peluang untuk memahami makna sejati dari cinta dalam cahaya ajaran Islam dan pemikiran sufi.
Syair dari Jalaluddin Rumi adalah panggilan untuk membersihkan mata hati kita dari keterikatan duniawi dan membuka diri kita pada cinta Ilahi yang lebih mendalam. Melalui transformasi hati, kita dapat memahami cinta dalam segala bentuknya sebagai refleksi dari cinta kepada Tuhan. Pandangan sufi ini mendalam dan mendalam, mengajak kita untuk mengalami perubahan dalam cara kita melihat dan merasakan cinta dalam hidup kita.
penulis : Usaka
sumber : Kitab Karya Jalaluddin Rumi
Al QurĂ¡n dan Terjemahan
Posting Komentar untuk "Mengusap Mata Hati dengan Cinta: Menggali Makna dalam Syair Jalaluddin Rumi"